Minggu, 27 Juni 2010

Makanan yang Terbaik dan yang Terburuk

Pengumuman Badan Kesehatan Dunia (WHO)tentang makanan yang terbaik dan makanan yang paling buruk. Pada symposium ke-113, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengurusi makanan, olah raga dan kebiasaan hidup mengeluarkan strategi baru dalam mencanangkan kesehatan global. Dalam strategi baru tersebut dikemukakan pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab utama timbulnya bermacam-macam penyakit non infeksi (tidak menular) termasuk beberapa jwnis kanker. Dalam symposium tersebut, WHO merekomendasikan golongan makanan yang terbaik.dll.
Meliputi pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantikan dengan lemak tak jenuh, banyak makan sayur, buah,
kacang kacangan , makanan kasar

Buah Terbaik: urutan buah terbaik adalah pepaya, strawberry, orange, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek &
semangka

Sayur Terbaik: ketela kuning kaya kandungan vitamin yg juga anti kanker merupakan golongan sayur utama disusul
oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kolumbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), sawi
putih

Daging terbaik: struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung. Daging angsa
mendapat predikat sumber protein terbaik.

Makanan tersehat untuk proteksi otak: pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang
polong, tomato, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mente, biji tusam,
biji apricot, kedelai, beras kasar/tuton, hati babi

Tim/sup terbaik: tim ayam terbaik, terutama tim ayam betina dapat mencegah flu, radang tenggorokan, sesuai untuk
konsumsi musim salju dan musim semi


# Sepuluh golongan makanan sampah (junk food) yang diumumkan WHO #
Makanan gorengan
Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya juga tinggi. Bila
dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener.
Karena dalam proses menggoreng banyak zat karsiogenik. .

Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah rusak, juga kandungan vitaminnya
hampir seluruhnya rusak. Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga
penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi
dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan
kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas. Bersamaan dengan tingginya kalori, dapat menyebabkan
obesitas.

Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan. Hal ini dapat mengakibatkan kandungan
garam makanan tersebut melewati batas, sehingga menambah beban ginjal. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput
lendir lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengkonsumsi makanan asin kemungkinan tinggi terserang
radang lambung dan usus. Bagi pengkonsumsi makanan asinan, bahaya hipertensi sangat kuat. karena pada proses
pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dll)
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker, juga mengandung
pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/hepar. Dalam ham dsb kadar natriumnya tinggi.Orang yang
mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

Makanan dari daging berlemak dan jeroan
Walaupun makan ini mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan jeroan
mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jeroan binatang
dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus
besar), kanker payudara dll.

Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula darah meninggi.
Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula
tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.

Mi instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin & mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya
beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, yang memberatkan beban pembuluh darah
jantung.

Makanan yang dipanggang/dibakar
Mengandung zat penyebab kanker.

Sajian manis beku
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi
yang menyebabkan obesitas juga kadar gula yang tinggi mengurangi nafsu makan serta temperatur rendah yang akan
mempengaruhi usus.

Manisan kering
Manisan kering mengandung garam nitrat yang mana dalam tubuh akan bergabung dengan ammonium yang akan
menghasilkan zat karsiogenik karena mengandung esen sebagai tambahan yang merusak hepar dan organ lain,
mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
WHO

0 komentar: