Jumat, 20 Agustus 2010

Seledri, Penyedap yang Berkhasiat

Seledri sedap sebagai penambah rasa dan aroma masakan, juga baik untuk kesehatan tubuh. Meski sudah dikenal, mungkin tidak banyak yang tahu kalau seledri terdiri dari 3 jenis, seledri daun, seledri tangkai, dan seledri umbi. Seledri yang ditanam di Indonesia adalah seledri daun dengan nama latin Apium graveolens Linn yang termasuk keluarga Apiaceae. Hampir seluruh batangan tanaman seledri bisa dimanfaatkan. Batang misalnya, mengandung kimia apiin, apigenin, asparagina, inosita, 20 kalori, kalsium 50 mg, kholina, linamarosa, manit, protein, vitamin A, K, 130 SI, BI 0,03 mg, dan C 11 mg. Sedangkan daunnya mengandung fitosterol yang mampu membantu menurunkan kolesterol dan bermanfaat untuk membersihkan mulut dan gigi para lansia. Tanaman berkhasiat ini ditemukan sekitar tahun 1640 oleh ahli sejarah botani. Saat awal ditemukan, seledri hanya digunakan sebagai sayuran. Beberapa ratus tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1942, barulah seledri digunakan untuk obat-obatan. Masyarakat di Tiongkok mengkonsumsi tanaman ini untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan apigenin yang terdapat di seledri sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Selain untuk pengobatan, seledri digunakan untuk kecantikan, yaitu menyuburkan rambut dan mengencangkan kulit wajah. Bahkan ada literatur yang menyatakan bahwa sejak 850 sebelum Masehi, tabib Ayurweda kuno sudah menggunakan seledri untuk mengobati demam, flu, pencernaan, sakit limpa, dan hati.

Meramu seledri untuk kesehatan
Selain sebagai penyedap masakan, seledri juga memiliki khasiat-khasiat lain. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
Ambil satu tangkai seledri segar, tumbuk halus, beri sedikit air matang, peras, saring, minum. Lakukan sehari satu kali. Selama tiga-empat hari.

2. Mengurangi rematik
Ambil satu tangkai seledri segar, cuci, makan sebagai lalap. Dapat dilakukan 3-5 hari. Di Jepang banyak pasien rematik melakukan diet dengan memakan seledri.

3. Menghilangkan vertigo disertai sakit kepala
Ambil satu tangkai seledri, cuci, potong-potong. Ambil separuh Apel Malang, jangan kupas kulitnya. Jus kedua bahan tersebut, tambahkan madu, lalu minum.

4. Mengatasi sakit mata
Ambil dua tangkai seledri, dua tangkai bayam, satu tangkai daun beluntas, cuci bersih semua bahan, potong kasar, tumbuk semua bahan sampai halus, beri sedikit air, saring, minum. Lakukan sehari sekali selama 3-4 hari.

5. Menumbuhkan rambut pada balita
Ambil dua tangkai seledri segar, tumbuk halus, beri sedikit air, oleskan pada seluruh kulit kepala. Lakukan tiga hari sekali hingga tumbuh rambut.

6. Menurunkan asam urat
Ambil dua gram biji seledri, air satu gelas, rebus hingga mendidih, sampai biji lunak. Saring, minum sehari sekali. Dapat dilakukan 3-4 hari.

7. Menghilangkan pegal pada pinggang dan linu pada punggung. Ambil satu tangkai seledri, buat jus, minum.

8. Menurunkan panas pada anak
Ambil satu tangkai daun seledri, tumbuk halus, tambah sedikit air, oleskan pada kening anak. Lakukan sampai panas turun.

Catatan: Orang hamil dan penderita radang ginjal tidak disarankan mengkonsumsi seledri secara berlebihan, karena dapat menyebabkan kontraksi dan gangguan lainnya.
dikutip dari kompas

0 komentar: